Macam-macam
Data dalam Statistika
Statistika sangat erat kaitannya
dengan data. Mengapa demikian? Karena statistika merupakan ilmu yang
mempelajari bagaimana mengumpulkan, menganalisis, dan mengolah data.
Adapun pengertian dari data ialah
kumpulan datum, dimana datum merupakan fakta tunggal. Data merupakan bentuk jamak dari
datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang
diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan
yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau
pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, ataupun
lambang. Data bisa juga didefinisikan sebagai sekumpulan
informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (obsevasi) suatu objek.
Ada bermacam-macam data yang dikenal
dalam statistika, antara lain:
1. Data
kuantitatif
Data kuantitatif adalah adalah data
atau informasi yang berupa simbol angka atau bilangan. Berdasarkan angka
tersebut, perhitungan secara kuantitatif dapat dilakukan untuk menghasilkan
suatu kesimpulan yang berlaku umum.
Data yang berupa angka-angka
tersebut bisa berubah-ubah dengan cepat atau bersifat variatif. Proses
pengumpulan data kuantitatif sangat mudah dilakukan dan tidak membutuhkan
banyak waktu. Data kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua besar
yaitu diskrit dan kontinu.
a. Data
diskrit yaitu data data yang tidak
dikonsepsikan adanya nulai-nilai di antara data (bilangan) lain yang terdekat
contoh banyaknya jumlah anak di suatu keluarga, jumlah rumah di suatu kampung. Misalnya
jika bilangan 2 dan 3 menunjukan jumlah anak anak di keluarga A dan keluarga B,
maka di antara kedua bilangan tersebut tidak ada bilangan-bilangan lain. Tidak
pernah kita mengatakan bahwa jumlah anak di suatu keluarga adalah 2,4 atau 2,9.
b. Data kontinu yaitu data yang didapat
dari hasil pengukuran. Data hasil pengukuran diperoleh dari tes, kuesioner
ataupun alat ukur lain yang sudah terstandar misalnya timbangan, panjang
ataupun data psikologis yang lain. Misalnya Kita dapat mengatakan
bahwa panjang dari seutas tali adalah 3,5 meter, berat 37,5 kg, waktu yang
ditempuh 3,7 jam dan lain lain.
2. Data
kualitatif
Data kualitatif
adalah data informasi yang berbentuk kata atau kalimat verbal, bukan berupa
simbol angka atau bilangan. Data kualitatif didapat melalui suatu proses
menggunakan teknik analisis mendalam dan tidak bisa diperoleh secara langsung.
3. Data
nominal
Data nominal adalah data mengelompokkan obyek atau peristiwa
dalam berbentuk kategori. Data nominal diperoleh dari pengukuran nominal yaitu
suatu proses mengklasifikasian obyek-obyek yang berbeda kedalam
kategori-kategori berdasarkan beberapa karakteristik tertentu.
Ciri-ciri data
nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama, atau diskrit. Data nominal
merupakan data diskrit dan tidak memiliki urutan. Bila objek dikelompokkan ke
dalam set-set, dan kepada semua anggota set diberikan angka, set-set tersebut
tidak boleh tumpang tindih dan bersisa.
Misalnya tentang
jenis olah raga yakni tenis, basket dan renang. Kemudian masing-masing anggota
set di atas kita berikan angka, misalnya tenis (1), basket (2) dan renang (3).
Jelas kelihatan bahwa angka yang diberikan tidak menunjukkan bahwa tingkat olah
raga basket lebih tinggi dari tenis ataupun tingkat renang lebih tinggi dari
tenis. Angka tersebut tidak memberikan arti apa-apa jika ditambahkan. Angka
yang diberikan hanya berfungsi sebagai label saja
4. Data
ordinal
Data ordinal
yaitu data yang
menunjukkan perbedaan tingkatan subjek secara kuantitatif. Contoh data ini
biasanya dipergunakan dalam menentukan ranking seseorang dibandingkan dengan
yang lain. misalnya ranking siswa dikelas dibuat dari nilai tertinggi sampai
nilai terendah. Ranking pertama dan kedua tidak memiliki jarak rentangan yang
sama dengan ranking kedua dan ketiga. Contoh lain data ordinal adalah nilai
mahasiswa dalam bentuk huruf, A, B, C, D dan E.
5. Data interval
Data interval yaitu data yang memiliki jarak yang sama antar
datanya akan tetapi tidak memiliki nol mutlak. Nol mutlak artinya tidak
dianggap ada. Selain memiliki kedua ciri di atas (menunjukan klasifikasi dan
kedudukan subjek dalam kelompok), data interval juga memiliki sifat kesamaan
jarak (equality of interval) antara nilai yang satu dengan nilai yang lain.
Skor mentah (raw score) yang dihasilkan dari suatu tes hasil belajar atau tes
kecerdasan sering disebut sebagai data yang berdata interval (data interval).
Salah satu ciri matematis yang dimiliki data interval adalah penjumlahan.
Dengan demikian, kita dapat membuat operasi penambahan atau pengurangan.
Misalnya, jarak pada temperature tertentu. Jarak antara 250F dengan 500F sama
dengan jarak 750F dengan 1000F. akan tetapi, data suhu ini tidak memiliki titik
nol mutlak sehingga kita tidak bisa melakukan operasi perkalian dan pembagian.
Untuk itu maka ada satu lagi data yaitu data rasio.
6. Data rasio
Data rasio adalah data yang bersekala rasio hampir sama
dengan data interval, yakni keduanya memiliki sifat menunjukan klasifikasi dan
kedudukan subjek dalam suatu kelompok, serta sifat persamaan jarak. Data rasio
berbeda dari data interval karena pertama data rasio memiliki nilai mutlak nol.
Data pengukuran yang memiliki nol mutlak sehingga dapat dilakukan operasi
perkalian dan pembagian. Misalnya berat badan, tinggi badan, pendapatan dan
lain sebagainya. Untuk melakukan pengujian hipotesis, maka data yang kita
miliki minimal berdata interval. jika data berdata nominal atau ordinal, data
tersebut harus ditransfer dulu ke data. Contoh: perbandingan (rasio) antara
skor-skor yang berdata rasio, 20 kg adalah 2 kali 10 kg, 15 m = 3 m x 5 m dan
sebagainya.
Asu...ora seng Iki goblok....🖕
BalasHapusOra seng iki koyo koe ngerti opo kui
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusapakah ini termasuk macam-macam data inferensial?
BalasHapus